Kompetisi Liga Champions musim ini kembali menjadi pusat perhatian pecinta sepak bola. Format baru yang diterapkan membuat atmosfer lebih menegangkan.
Pengalaman musim lalu membuktikan bahwa posisi di fase awal bukan jaminan. Bahkan sang juara bisa memulai dengan catatan yang tidak meyakinkan.
Hal tersebut menegaskan bahwa perjalanan panjang di Liga Champions penuh dinamika. Setiap pekan bisa menghadirkan cerita yang berbeda.
Kesenjangan dana antar klub besar dan kecil memang semakin terasa. Namun sejarah menunjukkan, kejutan tetap punya ruang untuk terjadi.
Karenanya, daftar 10 kuda hitam pun muncul sebagai sorotan. Mereka dianggap punya peluang nyata untuk melangkah lebih jauh di kompetisi elit ini.
1. Napoli
Selebrasi penyerang Napoli, Rasmus Hojlund bersama rekan setimnya saat melawan Fiorentina. (c) Massimo Paolone/LaPresse via APNapoli siap bersaing lagi di Liga Champions setelah sempat absen setahun. Status juara Serie A membuat mereka dianggap salah satu tim yang patut diwaspadai.
Antonio Conte kini memimpin proyek besar di Naples. Ia punya reputasi jitu dalam mengubah pemain yang diremehkan menjadi sosok berkelas dunia.
Transfer Rasmus Hojlund dan Kevin De Bruyne semakin memperkuat tim. Pertandingan perdana melawan Manchester City di Etihad diprediksi penuh drama untuk De Bruyne.
2. Tottenham
Reaksi pemain Tottenham saat adu penalti di UEFA Super Cup melawan PSG, 14 Agustus 2025. (c) AP Photo/Darko BandicTottenham mencatat sejarah dengan menjuarai kompetisi Eropa musim lalu, gelar pertama mereka setelah empat dekade lebih. Meski begitu, di panggung Liga Champions, catatan Spurs masih tergolong minim prestasi.
Mereka hanya tujuh kali tampil di turnamen tersebut dan prestasi tertinggi adalah runner-up pada 2019. Banyak yang masih meragukan kekuatan skuad saat harus berhadapan dengan lawan-lawan elite Eropa.
Thomas Frank, pelatih anyar Spurs, belum pernah mencicipi atmosfer Liga Champions sebelumnya. Namun bila ia bisa menyatukan tim, Tottenham punya materi pemain yang sanggup bersaing hingga babak akhir.
3. Athletic Bilbao
Fans Athletic Bilbao pada laga Liga Europa musim 2024/2025 (c) AP Photo/Miguel OsesBursa transfer musim panas memberi kabar baik bagi Athletic Bilbao. Klub Basque itu tidak kehilangan Nico Williams yang jadi incaran Barcelona.
Nico justru memilih meneken kontrak baru berdurasi panjang. Langkah ini memberi suntikan motivasi besar bagi tim dalam persaingan di semua kompetisi.
Ernesto Valverde kini bisa mengandalkan kombinasi Nico dan Inaki Williams untuk lini serang. Kehadiran Aymeric Laporte juga diyakini akan membuat pertahanan Bilbao lebih solid.
4. Atalanta
Raoul Bellanova (Atalanta) melompat untuk menguasai bola dalam laga trofi Bortolotti melawan Juventus di Gewiss Stadium, Bergamo, 16 Agustus 2025 (c) Spada/LaPresse via APMusim ini, Atalanta memulai langkah baru tanpa Mateo Retegui yang sudah resmi pindah ke Arab Saudi. Padahal, Retegui jadi mesin gol utama dengan 25 torehan di Serie A musim lalu.
Untuk menutup lubang tersebut, Atalanta mendatangkan Niklo Krstovic dari Lecce. Harapannya, striker muda ini mampu cepat beradaptasi dengan gaya bermain Gian Piero Gasperini.
Perjalanan mereka dimulai melawan PSG di laga pembuka. Meski berat, undian berikutnya cukup bersahabat sehingga peluang lolos ke babak playoff tetap terbuka lebar.
5. Villarreal
Pemain Villarreal merayakan gol ke gawang Real Oviedo di La Liga, Sabtu (16/8/2025) dini hari WIB. (c) Villarreal OfficialVillarreal langsung memberi kejutan besar saat kembali ke Liga Champions. Mereka berhasil menundukkan Barcelona 3-2 di Camp Nou, hasil yang membuat tim ini semakin percaya diri.
Dua nama yang patut diperhatikan adalah Nicolas Pepe dan Ayoze Perez. Kombinasi keduanya menambah daya serang tim yang mencetak 71 gol di kompetisi domestik musim lalu.
Rekor Eropa mereka belum sampai juara, tetapi semifinal 2022 jadi bukti kualitas tim. Musim ini, start impresif dengan delapan gol dan hanya sekali kebobolan membuat Villarreal layak diwaspadai.
6. Newcastle
Starting XI Newcastle United pada laga pramusim K-League All Stars (c) Ofisial X Newcastle/@NUFCKemenangan 4-1 atas PSG di St James’ Park pada 2023 sempat membangkitkan optimisme fans Newcastle. Banyak yang mengira momen itu jadi titik awal kebangkitan klub di pentas Eropa.
Sayangnya, performa mereka justru anjlok dengan hanya meraih satu kemenangan di fase grup. Newcastle pun harus angkat koper lebih awal dari Liga Champions musim itu.
Tantangan besar kembali menanti Eddie Howe dalam menyeimbangkan jadwal padat. Meski ditinggal Alexander Isak, kehadiran Bruno Guimaraes, Sandro Tonali, dan Nick Woltemade membuat Newcastle tetap berpotensi memberi kejutan, terutama dengan Barcelona sebagai lawan perdana di St James’ Park.
7. AS Monaco
Duel AS Monaco vs Inter Milan, Sabtu (09/08/2025). (c) Dok. Inter.itAS Monaco tengah membangun ulang reputasinya setelah sempat membuat heboh Eropa pada era Kylian Mbappe muda. Klub asal Prancis itu kini kembali diperhitungkan di level tertinggi.
Secara domestik, Monaco rutin menempati posisi empat besar, meski belum cukup untuk benar-benar mengganggu kandidat juara. Meski begitu, performa stabil mereka tetap patut dipuji.
Beberapa nama penting seperti Mika Biereth, Denis Zakaria, dan Lamine Camara menjadi andalan tim. Dengan arahan Adi Hutter sejak 2023, Monaco berpotensi besar memberi perlawanan sengit di kompetisi Eropa.
8. Club Brugge
Liga Champions 2024/25: Selebrasi dua pemain Club Brugge, Chemsdine Talbi dan Ardon Jashari (kanan) (c) Spada/LaPresse via APRangers jadi saksi betapa kuatnya Club Brugge setelah kalah telak 9-1 di babak playoff. Klub asal Belgia itu juga menunjukkan variasi serangan dengan lima pencetak gol berbeda saat menang 6-0.
Alih-alih jor-joran belanja, Brugge memilih fokus pada regenerasi skuad. Empat pemain muda berusia 21 tahun atau lebih sudah masuk tim untuk menatap masa depan.
Di liga domestik, konsistensi Brugge terlihat dengan seringnya mereka finis di posisi empat besar. Sedangkan di kompetisi Eropa, langkah mereka terhenti di perempat final 2025 oleh Aston Villa.
9. Galatasaray
Selebrasi Victor Osimhen usai cetak gol untuk Galatasaray dalam laga vs Tottenham di Liga Europa, 7 November 2024 (c) AP Photo/Khalil HamraGalatasaray jarang memiliki penyerang kelas dunia, namun kedatangan Victor Osimhen mengubah peta kekuatan. Sang bomber Nigeria jatuh hati pada klub dan ditebus permanen dengan harga 75 juta euro.
Osimhen kini dipandang sebagai kunci peluang Galatasaray untuk melangkah lebih jauh. Meski demikian, tradisi mereka di Liga Champions memang belum sebesar klub elite Eropa.
Sejauh ini pencapaian terbaik Galatasaray hanya semifinal pada tahun 1989 di era European Cup. Namun kehadiran Osimhen membuat klub seperti Liverpool dan Manchester City wajib waspada bila bertemu mereka.
10. PSV
PSV Eindhoven juara Eredivisie 2024/2025. (c) PSV Eindhoven OfficialPSV Eindhoven muncul sebagai wakil Belanda paling meyakinkan untuk bersaing di Eropa. Musim lalu mereka berhasil mengungguli Ajax dalam perebutan gelar juara domestik.
Kekuatan utama tim ada di sektor tengah lewat duet Jerdy Schouten dan Joey Veerman. Selain itu, sosok Ivan Perisic masih jadi andalan walau usianya sudah menyentuh 36 tahun.
Perisic membuka musim dengan catatan impresif, mencetak satu gol dan memberikan tiga assist. PSV pun meraih tiga kemenangan dari empat laga awal liga, meski di kompetisi Eropa musim lalu langkah mereka terhenti di babak 16 besar setelah disingkirkan Arsenal dengan agregat 9-3.