Chelsea meraih kemenangan 2-0 atas LAFC dalam pertandingan perdana mereka di Club World Cup. Namun yang mengejutkan, pertandingan ini hanya dihadiri 22.137 penonton dari total kapasitas 70.000 kursi di Mercedes-Benz Stadium, Atlanta, Selasa (17/6/2025) dini hari WIB.
Stadion yang biasanya ramai ini terlihat sangat sepi, terutama di bagian tribun bawah. Suasana semakin terasa hambar saat pemain berjalan memasuki lapangan dengan sorakan minim dari penonton.
Enzo Maresca mengakui suasana pertandingan terasa aneh. “Lingkungannya agak aneh, stadion hampir kosong, tidak penuh,” ujar pelatih Chelsea seperti dikutip dari pernyataan resminya.
LAFC yang menjadi tuan rumah hanya membawa sekitar 150 ultras. Meski jumlah fans Chelsea lebih banyak, mereka hanya bersorak saat gol terjadi dan ketika Liam Delap masuk sebagai pemain pengganti.
Faktor Penyebab Minimnya Penonton
Suporter di laga Chelsea vs LAFC yang digelar di Mercedez-Benz Stadium, 17 Juni 2025 di Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Mike StewartBeberapa faktor diduga menjadi penyebab rendahnya jumlah penonton. Pertandingan yang digelar pukul 3 sore waktu setempat di hari kerja dinilai tidak ideal untuk menarik penonton.
Harga tiket yang relatif mahal juga menjadi kendala. The Athletic melaporkan harga tiket termurah masih $53 (£39) beberapa jam sebelum pertandingan dimulai.
“Orang-orang tidak datang karena ini hari Senin jam 3 sore,” kata Doug Roberson dari Atlanta Journal-Constitution seperti dikutip BBC Sport. “Sebenarnya saya terkejut masih ada yang datang sebanyak ini.”
Jarak lokasi pertandingan yang jauh dari markas LAFC juga berpengaruh. Atlanta berada lebih dari 2.000 mil dari Los Angeles, membuat fans kesulitan untuk hadir.
Kekhawatiran untuk Piala Dunia 2026
Suporter menunggu kick off pertandingan Chelsea vs Los Angeles FC di Mercedez-Benz Stadium, 17 Juni 2025. (c) AP Photo/Mike StewartMinimnya penonton ini memunculkan pertanyaan besar. Apakah ini tanda ketidaktertarikan fans terhadap Club World Cup atau akan berlanjut ke Piala Dunia 2026?
Phil McNulty dari BBC Sport menyebut ini sebagai “peringatan awal untuk FIFA”. “Penetapan harga tiket harus realistis dan terjangkau untuk pertandingan di AS,” tulisnya dalam analisisnya.
Steve Cherundolo, pelatih LAFC, memberikan pandangannya. “Mungkin LA lebih suka sepakbola daripada Atlanta, saya tidak tahu,” ujarnya seperti dikutip dari konferensi pers pasca pertandingan.
Meski begitu, beberapa pertandingan lain seperti PSG vs Atletico Madrid berhasil menarik lebih dari 80.000 penonton. Ini menunjukkan minat yang berbeda di tiap kota.
Respons FIFA dan Prospek Ke Depan
FIFA sebelumnya berharap pertandingan ini bisa menarik 26.000 penonton. Angka yang sudah termasuk rendah ini pun tidak tercapai.
Jonathan Tannenwald dari Philadelphia Inquirer menyalahkan strategi pemasaran FIFA. “Mereka perlu menjelaskan pentingnya turnamen ini,” ujarnya seperti dikutip BBC Sport.
Beberapa laporan menyebut FIFA menawarkan diskon besar-besaran untuk mahasiswa. Namun upaya ini tampaknya tidak cukup untuk mengisi stadion.
Dengan masih tersedianya ribuan tiket untuk pertandingan mendatang, FIFA perlu evaluasi serius. Terutama menyambut Piala Dunia 2026 yang akan digelar di tiga negara.