Kisah transfer Liam Delap akhirnya mencapai titik akhir yang tak terduga. Penyerang muda asal Inggris itu resmi merapat ke Chelsea, padahal sebelumnya Manchester United disebut sebagai kandidat terkuat untuk mendapatkan jasanya.
Manchester United sejatinya sudah bergerak cepat. Menurut laporan ESPN, klub berjuluk Setan Merah itu telah mencapai kesepakatan harga senilai £30 juta dengan Ipswich Town, klub tempat Delap bersinar dalam dua musim terakhir.
Bahkan, kabarnya kesepakatan personal antara MU dengan agen Delap juga sudah terjalin. Segalanya seolah tinggal menunggu pengumuman resmi. Namun, situasi berbalik arah. Liam Delap tak kunjung memberi respons ke kubu MU.
Justru, secara mengejutkan, Chelsea datang membawa tawaran dengan nominal yang sama, yakni £30 juta. Berbeda dengan MU, tawaran dari The Blues langsung disambut positif oleh pihak Ipswich. Hanya berselang beberapa hari, Delap resmi berseragam biru dan bergabung ke Stamford Bridge.
Dilansir Sky Sports, terdapat lima alasan utama yang membuat Delap dan Ipswich lebih condong memilih Chelsea ketimbang Manchester United. Keputusan ini bukan hanya soal uang, tapi juga faktor-faktor lain yang tak kalah penting, di antaranya:
Tampil di Liga Champions
Selebrasi pemain Chelsea merayakan gol Enzo Fernandez (paling kanan) di final Liga Konferensi Eropa melawan Real Betis, di Wroclaw, Polandia. (c) AP Photo/Czarek SokolowskiChelsea akan berpartisipasi di Liga Champions musim depan—kesempatan berharga yang tak bisa ditawarkan MU. Bagi pemain muda seperti Delap, bermain di ajang tertinggi antarklub Eropa merupakan pengalaman yang sangat berharga.
Ia melihat peluang besar untuk mengasah kemampuannya di level elite, sekaligus mempercepat proses perkembangan karier. Sebaliknya, Manchester United tidak tampil di kompetisi Eropa manapun pada musim 2025/2026.
Kesesuaian Gaya Bermain
Pelatih Chelsea, Enzo Maresca dengan trofi Liga Konferensi Eropa di sebelahnya. (c) AP Photo/Darko VojinovicChelsea kini ditangani oleh Enzo Maresca, pelatih yang dikenal mengusung filosofi menyerang berbasis penguasaan bola. Di Premier League musim lalu, Chelsea tercatat sebagai salah satu tim dengan penguasaan bola tertinggi, yakni 57,2 persen.
Delap pernah bekerja sama dengan Maresca saat masih di akademi Manchester City. Ia merasa gaya bermain sang pelatih sangat cocok dengan kemampuannya sebagai penyerang yang cerdas dan teknis.
Proyek Skuad Muda
Suporter Chelsea memberikan dukungan langsung di final Europa Conference League melawan Real Betis di Wroclaw, Polandia, 29 Mei 2025. (c) AP Photo/Denes ErdosChelsea sedang membangun fondasi tim yang berbasis pemain muda. Nama-nama seperti Cole Palmer, Noni Madueke, hingga Malo Gusto menjadi wajah dari proyek jangka panjang ini.
Delap merasa lebih nyaman berada di lingkungan seperti itu, karena tidak harus bersaing langsung dengan banyak pemain senior seperti yang mungkin terjadi di MU. Ia yakin bisa tumbuh bersama para pemain muda lainnya di Chelsea.
Peluang Bermain Lebih Besar
Liam Delap dikawal Bruno Fernandes di laga Manchester United vs Ipswich Town, Premier League 2024/2025 (c) AP Photo/Dave ThompsonDelap dan Ipswich menilai peluang bermain secara reguler lebih terbuka di Chelsea. Di MU, persaingan di lini depan masih padat dengan kehadiran Marcus Rashford, Rasmus Hojlund, Joshua Zirkzee, dan potensi hadirnya striker baru.
Sementara itu, Chelsea dikabarkan siap melepas Christopher Nkunku dan Marc Guiu, sehingga pesaing utama Delap hanyalah Nicolas Jackson. Hal ini membuka jalan baginya untuk mendapatkan menit bermain sejak awal musim.
Faktor Kedekatan Pribadi dan Orang Dalam
Bintang Chelsea, Cole Palmer bereaksi saat melawan Real Betis di final Liga Konferensi Eropa, 29 Mei 2025. (c) AP Photo/Petr David JosekAlasan yang satu ini bersifat emosional dan personal. Delap memiliki hubungan dekat dengan dua pemain Chelsea, yaitu Romeo Lavia dan Cole Palmer. Ketiganya pernah menimba ilmu bersama di akademi Manchester City dan dilatih oleh Enzo Maresca.
Kehadiran dua sahabat lamanya itu menjadi daya tarik tersendiri bagi Delap. Faktor kedekatan ini menjadi penguat keputusan untuk memilih Chelsea dibandingkan MU. Chelsea punya ‘orang dalam’ yang membuat Delap memilihnya.