Liverpool sempat mencari bek tengah lain saat gagal mendatangkan Virgil van Dijk pada musim panas 2017. Kala itu, pendekatan mereka pada Southampton memicu kontroversi.
Southampton merasa tidak dihormati dan mengajukan keluhan resmi. Liverpool pun mundur secara terbuka dan menyatakan tidak lagi mengejar Van Dijk.
Namun, The Reds tetap butuh bek baru. Mereka pun menyusun daftar delapan pemain alternatif untuk mengisi lini belakang.
Menariknya, Liverpool akhirnya tetap mendapatkan Van Dijk enam bulan kemudian. Tapi bagaimana nasib delapan pemain alternatif tersebut?
Berikut ini ulasan tentang apa yang terjadi dengan delapan bek yang pernah masuk radar Liverpool sebelum kedatangan Van Dijk.
1. Michael Keane
Selebrasi Michael Keane dalam laga Premier League 2022/2023 Everton vs Tottenham, Selasa (4/4/2023) (c) AP Photo/Jon SuperSetelah membantu Burnley bertahan di Premier League, Michael Keane menarik perhatian klub-klub besar Inggris. Manchester United dan Liverpool sempat mempertimbangkan untuk merekrutnya guna memperkuat lini pertahanan mereka.
Namun, Keane memilih bergabung dengan rival sekota Liverpool, yaitu Everton, dengan nilai transfer sebesar 25 juta pounds (sekitar Rp507 miliar). Keputusan ini menandai langkah besar dalam kariernya di dunia sepak bola.
Selama di Goodison Park, karier Keane mengalami pasang surut. Meski demikian, ia telah mencatat lebih dari 200 penampilan untuk Everton dan beberapa kali dipanggil untuk memperkuat tim nasional Inggris.
2. Ben Gibson
Pemain Norwich, Ben Gibson (kedua dari kiri) ketika menerima kartu kuning dari wasit dalam laga melawan Chelsea di ajang Premier League hari Sabtu (23/10/2021). (c) AP PhotoBen Gibson tampil mengesankan bersama Middlesbrough meskipun timnya terdegradasi dari Premier League. Ia dianggap sebagai pemimpin alami dan memiliki nilai transfer sebesar 25 juta pounds (sekitar Rp507 miliar).
Namun, setelah Liverpool memutuskan untuk tidak merekrutnya, Gibson justru membuat keputusan yang keliru dengan bergabung ke Burnley. Kariernya tidak berjalan mulus, dan sejak itu ia lebih sering tampil di Championship.
Saat ini, Gibson bermain untuk Stoke City yang tengah berjuang menghindari degradasi. Perjalanannya yang penuh tantangan membuat namanya tak lagi masuk radar tim besar.
3. Harry Maguire
Bek Manchester United, Harry Maguire (c) MUFC OfficialSetelah merekrut Andy Robertson dari Hull pada musim panas itu, Liverpool juga mempertimbangkan untuk mendatangkan Harry Maguire. Bek tersebut akhirnya bergabung dengan Leicester City, tampil solid, dan berhasil menembus tim utama Inggris.
Maguire kemudian direkrut Manchester United dengan nilai transfer 80 juta pounds (sekitar Rp1,62 triliun). Ia sempat dipercaya menjadi kapten tim sebelum jabatan itu dicabut darinya.
Karier Maguire di Old Trafford berjalan naik turun. Gol kemenangan dramatis melawan Lyon di Liga Europa menjadi salah satu momen terbaiknya sejauh ini.
4. Felipe
Marcus Rashford terjatuh usai berduel dengan Felipe dalam laga FA Cup antara Nottingham Forest vs Manchester United, Kamis (29/2/2024). (c) AP Photo/Rui VieiraLiverpool tidak hanya mencari bek di Premier League, tetapi juga melirik pemain dari liga lain. Penampilan impresif Felipe bersama Porto membuat namanya masuk dalam daftar incaran The Reds.
Felipe membantu Porto menjuarai Primeira Liga pada 2018 sebelum pindah ke Atletico Madrid. Di sana, ia menjadi pemain penting dalam skuat Diego Simeone dan membantu klub menjuarai La Liga pada 2021.
Ia kemudian menghabiskan 18 bulan terakhir kariernya bersama Nottingham Forest. Pengalamannya di berbagai liga top Eropa membuatnya dikenal sebagai bek yang tangguh.
5. Stefan de Vrij
Aksi Stefan De Vrij dalam laga Liga Champions antara Sparta Praha vs Inter Milan, Kamis (23/1/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Petr David JosekStefan de Vrij tampil mengesankan bersama Feyenoord dan Lazio, serta masuk dalam tim terbaik Piala Dunia 2014. Liverpool dilaporkan sempat mengajukan tawaran sebesar 17 juta pounds (sekitar Rp344 miliar), namun ditolak karena Lazio meminta 30 juta pounds (sekitar Rp608 miliar).
The Reds akhirnya tidak melanjutkan negosiasi, dan De Vrij memilih bergabung dengan Inter Milan pada tahun berikutnya. Ia menjadi pemain kunci dan membantu klub meraih dua gelar Serie A, dua Coppa Italia, serta mencapai final Liga Champions 2023.
Musim ini, Inter kembali berada di jalur juara Serie A. Mereka juga berhasil lolos ke semifinal Liga Champions, dengan De Vrij tetap berperan penting di lini belakang.
6. Dayot Upamecano
Duel Nathan Tella (kiri) dan Dayot Upamecano dalam laga Bundesliga antara Bayer Leverkusen vs Bayern Munchen, Minggu (16/2/2025) dini hari WIB. (c) AP Photo/Martin MeissnerPertahanan Liverpool yang rapuh menjadi masalah utama di paruh pertama musim 2017/2018. Saat itu, manajer Jurgen Klopp disebut telah mengincar Dayot Upamecano sebagai solusi potensial.
Liverpool menunjukkan minat kuat, namun RB Leipzig menolak semua tawaran yang datang. Upamecano kemudian bergabung dengan Bayern Munchen pada 2021, meski masa baktinya di sana tak selalu mulus.
Meski begitu, Upamecano tetap berhasil memenangkan dua gelar Bundesliga bersama klub Jerman tersebut. Performa inkonsisten menjadi tantangan tersendiri bagi bek asal Prancis itu.
7. Caglar Soyuncu
Pemain Leicester City Caglar Soyuncu. (c) AP PhotoLiverpool, Manchester United, dan Arsenal sempat tertarik pada Caglar Soyuncu. Bek asal Turki itu tampil impresif bersama Freiburg di Bundesliga.
Namun, ia akhirnya bergabung dengan Leicester City pada 2018. Soyuncu terus tampil solid di Premier League sebelum pindah ke Atletico Madrid usai Leicester terdegradasi pada 2023.
Perjalanannya di Spanyol tidak berjalan mulus. Setelah dipinjamkan ke Fenerbahce dan tampil baik, ia resmi bergabung permanen musim panas lalu.
8. Romain Saiss
Kapten timnas Maroko, Romain Saiss memimpin rekan-rekannya untuk memberikan apresiasi kepada para fans usai laga Maroko vs Kroasia, Rabu (23/11/2022) (c) AP Photo/Aijaz RahiRomain Saiss membangun reputasinya di Prancis sebelum bersinar bersama Wolves di Championship. Performanya menarik perhatian Liverpool, namun ia tetap bertahan di klub Midlands tersebut.
Ia membantu Wolves promosi ke Premier League pada 2018. Saiss kemudian jadi salah satu pahlawan Maroko di Piala Dunia 2022 dengan membawa negaranya ke semifinal.
Pada 2022, Saiss bergabung dengan Besiktas. Kini, pemain berusia 34 tahun itu bermain untuk klub Qatar, Al-Sadd.